Monday, April 14, 2014


MODUL
WATER SEALED DRAINAGE (WSD) = SALIR GEMBOK AIR
Pengertian
Water sealed drainage adalah suatu tindakan terapetik untuk mengeluarkan cairan atau udara dari rongga pleura dengan menggunakan kateter
Macam WSD :
  1. WSD dengan venocath
  2. WSD mini
  3. WSD besar
Catatan
WSD dengan venocath digunakan dalam keadaan emergensi pada penumotoraks dan efusi pelura masif.  Bila dalam 24 jam paru tidak mengembang atau venocath terlipat maka harus diganti dengan WSD mini atau WSD besar.

Tujuan

1.      Mengeluarkan cairan atau udara dari rongga pleura
2.      Memasukan obat ke dalam rongga pleura

Kebijakan
Pasien sembuh setalah dilakukan pemasangan WSD.

Petugas
1.      Dokter spesialis paru
2.      Perawat

Prosedur
Indikasi  (Terapi)
1.      Mengeluarkan carian dari rongga pleura
·              Efusi pleura ganas
·              Empiema
·              Hematotoraks
2.      Mengeluarkan udara dari rongga pleura pada penumotoraks
3.      Memasukan obat ke dalam ronga pleura untuk pleurodesis pada :
·              Pneumotoraks berulang
·              Efusi pleura karena keganasan

Kontra Indikasi
  • Relatif / mutlak : tidak ada

Komplikasi
1.      Perdarahan
2.      Syok neurogenik
3.      Infeksi pasca tindakan
4.      Emfisema subkutis

Persiapan
A. Pasien
  1. Menjelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
  2. Ijin tindakan dari pasien atau keluarga
  3. Foto toraks PA / lateral atau CT scan toraks atau USG toraks

B. Alat
1.    Kateter sesuai trocard
2.    Trocard
3.    Meja steril
4.    Sarung tangan steril                                              2 pasang
5.    Pinset anatomis                                                     1 buah
6.    Pinset bedah                                                          1 buah
7.    Kain kasa
8.    Kapas
9.    Pisau
10. Klem arteri tumpul                                                 3 buah
11. Jarum jahit
12. Benang jahit
13. Semprit 5 cc atau 10 cc                                          2 buah
14. Lidocain 2%                                                           4 buah
15. Betadine
16. Alkohol
17. Plester
18. Gunting                                                                   2 buah
19. Botol (500 cc)
20. Obat emergensi
21. Alat emergensi
Cara Kerja
Kasus
A. WSD dengan venocath





1.      Atur posisi pasien sesuai lokasi yang akan dilakukan tindakan, sebaiknya posisi pasien duduk.










2.      Lakukan tindakan dessinfeksi pada daerah yang akan dilakukan punksi pleura dengan betadine lalu alkohol 70%.





3.      Lakukan anestesi dengan lidocain 2% pada lokasi tindakan di sela iga dan di atas iga bawah sampai pleura parietal.





4.      Lakukan punksi percobaan dengan melakukan pengisapan cairan pleura dengan semprit anestesi tersebut.





5.      Setelah yakin cairan pleura ke luar, semprit dicabut dan dibekas tempat punksi percobaan tadi dimasukan venocath.





6.      Venocath dihubungkan dengan blood set lalu ujung blood set dimasukan ke dalam botol WSD.





7.      Klem blood set dibuka, perhatikan undulasi pada botol set lalu venocath difiksasi dengan kasa dan plester.





B. WSD mini





1.      Pasien dalam posisi duduk dengan bagian yang sakit menghadap ke arah dokter, tangan sisi paru yang sakit diangkat ke atas kepala atau tangan diletakan di atas meja setinggi dada pasien.





2.      Lakukan desinfeksi dengan betadine lalu alkohol 70%.





3.      Lakukan anestesi dengan lidocain 2% di daerah yang akan dipasang WSD(kira–kira sela iga 5 – 6 pada line aksilaris posterior) dari dari kutis, subkutis sampai pleura parietalis.





4.      Lakukan punksi percobaan dengan semprit anestesi tersebut lalu semprit dicabut.





5.      Lakukan sayatan kulit memanjang sejajar iga lalu buka secara tumpul sampai ke pleura.





6.      Masukan cystofix sampai menembus masuk ke rongga pleura, selongsong kateter dan ”maindrain) dikeluarkan.





7.      Hubungkan kateter dengan botol WSD.





8.      Fiksasi kateter dengan jahitan ”tabbac sac” lalu tutup dengan kasa steril.





9.      Pasien diistirahatkan sebentar lalu dibawa ke ruang rawat.





C. WSD besar





1.      Pasien dalam posisi duduk dengan bagian yang sakit menghadap ke arah dokter, tangan sisi paru yang sakit diangkat ke atas kepala atau tangan diletakan di atas meja setinggi dada pasien.





2.      Lakukan desinfeksi dengan betadine lalu alkohol 70%.





3.      Lakukan anestesi dengan lidocain 2% di daerah yang akan dipasang WSD(kira–kira sela iga 5–6 pada line aksilaris posterior) dari dari kutis, subkutis sampai pleura parietalis.





4.      Lakukan punksi percobaan dengan semprit anestesi tersebut lalu semprit dicabut.





5.      Masukan trocard menembus pleura sampai di rongga pleura.





6.      Maindrain trocard ditarik lalu masukan kateter sampai ke rongga pleura.





7.      Trocard ditarik, hubungkan kateter dengan botol WSD, perhatikan undulasi.





8.      Fiksasi kateter dengan jahitan "tabbac sac" lalu tutup dengan kasa steril.





9.      Pasien diistirahatkan sebentar lalu dibawa ke ruang rawat.